30 Agustus 2007

Laptop Asus 2 Jutaan Rupiah

Siapa tidak pingin punya laptop ? Semua orang yang bisa mengoperasikan komputer pasti pingin punya laptop. Teman saya di Klaten bahkan punya beberapa laptop. Keringkasan dan performa laptop yang semakin baik, pelan-pelan menggeser peran PC (Personal Computer), bahkan sampai pada aplikasi-aplikasi berat di bidang geomatika (geo informatika), seperti: SIG atau GIS, GPS, database spasial, pengolahan citra satelit, dan sebagainya, tentunya dengan spek yang mendukung.
Berbicara tentang laptop, pada pameran Computex 2007 di Taipei, Asustek Computer bersama Intel Corp. memamerkan jajaran laptop murah yang dibandrol antara US$ 199 hingga US$ 299 atau sekitar Rp 1,8 juta sampai Rp 2,7 juta -atau katakankah 2 jutaan rupiah. Laptop ini diberi nama "Eee" (lucu ya ?!). Eee singkatan dari Easy to play, Easy to learn, Easy to work.
Laptop ini berukuran mungil, dengan pilihan layar 7 inchi dan 10 inchi, dengan berat kurang dari 1 kg. Eee tidak dilengkapi dengan hard disk, melainkan NAND flash drive. Jadi lebih bisa mobile karena ringan, kuat, dan tidak perlu takut benturan hard disk. Dengan tidak adanya hardisk, akan semakin memudahkan pengguna dalam mobilitasnya. Penyimpanan data dapat dilakukan dengan menggunakan flash drive ataupun hardisk eksternal, karena Eee dilengkapi dengan berbagai fitur modern dan up to date. Eee nantinya sudah mempunyai WIFI atau perangkat wireless, sehingga pengguna dapat online ke internet dimanapun disitu terdapat hotspot. Perangkat koneksi USB sudah menjadi fitur wajib. Eee akan dibekali Linux Operating System. Sedangkan untuk urusan perangkat optik, Eee dilengkapi dengan DVD, sehingga pengguna bisa menikmati hiburan DVD kesayangannya dimanapun.
Bidik Tiga Segmen
Detik.com menyebutkan bahwa Asustek menentukan tiga segmen berbeda yang akan jadi sasaran produknya di pasaran. Pertama adalah pasar pengguna laptop biasa. "Untuk mereka fungsi laptop ini sebagai second laptop, yang lebih membuat mereka mobile karena lebih tahan goncangan," tutur Willy Halim, Country Manager Asustek Computer Inc. Indonesia.
Kedua, Asustek membidik konsumen pelajar dan mahasiswa yang juga membutuhkan komputer jinjing untuk melengkapi pembelajaran mereka. Menurut Willy, Asus Eee PC sudah dilengkapi dengan browser sehingga memungkinkan fungsi pembelajaran secara mobile.
Segmen ketiga adalah mereka yang ekstrim mobile. "Karena tidak dilengkapi hard disk, jadi tidak perlu takut guncangan yang berlebihan bahkan jatuh bagi mereka yang tidak terlalu hati-hati. Sebetulnya sama saja seperti PDA, tapi dengan konsep notebook," jelas Willy.
Saat ini Eee sedang diproduksi, dan diperkirakan pada akhir 2007 ini, mudah-mudahan Eee bisa dipasarkan di Indonesia. Namun, menurut kabar, Eee diproduksi dalam jumlah yang tidak banyak, sehingga ada baiknya bagi siapa yang berminat untuk melakukan pemesanan (pre order) sebelumnya.

(sudah ikut pre order 3 biji. siapa berminat ?)

0 Comments: