31 Maret 2008

Terpuruk ? Engga deh !

Mungkin sebagian dari manusia pernah merasakan ketidakberdayaan, merasakan menurunnya semangat, merasakan menurunnya prestasi dan azimah, merasakan pula hal-hal yang menjadi penyebabnya.. tapi, mereka merasakan pula seakan-akan tidak punya daya dan energi lagi untuk mengatasinya. Mereka sedang… terpuruk !
Ya, mungkin kondisi seperti inilah yang mendefinisikan keterpurukan. Masalahnya, keterpurukan ini tidak bisa dilawan dengan hanya angan-angan atau hanya karena telah mengetahui penyebab2nya. Tidak. Kita harus ambil tindakan.
Ada banyak sisi keterpurukan. Seseorang bisa terpuruk semangatnya, hatinya, jiwanya, bahkan terpuruk keimanannya. Setiap keterpurukan adalah hal yang tidak mengenakkan, dan cenderung tercela, karena orang yang terpuruk lebih dekat kepada syetan dikarenakan rasa putus asa yang mulai bergelayut di benak dan fikirannya. Bahwa kondisi ini tidak akan pernah berakhir, dan akan cenderung lebih parah dari masa ke masa. Inilah keterpurukan sejati.
Tidak. Keterpurukan hanyalah suatu kondisi kejiwaan diantara selaksa kondisi kejiwaan lainnya. Masih ada keceriaan, ukiran prestasi yang menghias di hari2 manusia. Hanya saja, prestasi itu perlu dideklarasikan agar ia bisa menjadi pemusnah keterpurukan. Melawan keterpurukan, mungkin terasa sulit dan berat, karena pada dasarnya keterpurukan itu adalah hawa nafsu kita juga. Diperlukan selaksa usaha dan energi untuk melawan keterpurukan. Dan energi itu banyak jumlah dan macamnya. Ada energi yang berasal dari senyum para sahabat, energi dari doa fakir miskin yang menyayangi kita, energi dari catatan prestasi kita, dari gambar2 foto masa lalu kita, dari senyum2 masa lalu kita, dan energi dari Allah swt. Energi juga selalu bisa diserap dari shalat yang kita tegakkan, bacaan tilawah Al Quran yang kita lantunkan, dari sedekah yang kita lakukan. Ada selaksa energi… Maka, sebaiknya setiap diri mulai bertanya: "dimanakah energiku berada ? bagaimana aku bisa meraih dan mereguknya lagi..?
Mari, ambil langkah, ambil energi Anda kembali. Mari hidupkan hati lagi, mari berdoa lagi, agar Allah berkenan menguatkan tekad dan hati kita untuk bangkit dari setiap keterpurukan, dan menghalangi keterpurukan hadir kembali di kehidupan kita. Maka, jadilah Anda pejuang sejati, yang tak kenal menyerah dan tak kenal lelah menantang setiap tantangan.
Terpuruk ? Ih, enggak lagi deh...!