17 September 2007

Giliran Padang Yang Parah

9/14/2007
Muncul Tsunami Tiga Meter di Mentawai PADANG - Gempa dahsyat belum berhenti mengguncang Pulau Sumatera. Bila sehari sebelumnya sumbu gempa dekat Provinsi Bengkulu, kemarin berpindah mendekati Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Karena itulah, gempa kemarin pagi membuat Padang (ibu kota Provinsi Sumbar) dan sekitarnya mengalami guncangan dan kerusakan paling parah.

Gempa terbesar kemarin terjadi pukul 06.50. Guncangan yang menimpa Kota Padang itu, menurut versi BMG, berskala 7,7 skala Richter (SR) dengan sumbu gempa berada di Sungai Penuh, Jambi. Versi lain dari USGS -badan survei geologi AS- mencatat 7,9 SR dengan pusat gempa berada laut dekat Pulau Mentawai.

Pulau Mentawai yang terletak di Lautan Hindia itu juga dikabarkan terguncang keras. Wartawan Padang Ekspres (Grup Jawa Pos) yang berada di Mentawai melaporkan sempat muncul tsunami kecil. Air pasang ke darat hingga ketinggian 3 meter. Tsunami kecil itu terjadi dua kali. Pertama, setelah gempa Rabu Sore yang berkekuatan 7,9 SR yang pusatnya dekat Bengkulu dan kemarin pagi sesudah muncul gempa berskala 7,7 SR itu.

Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi menjelaskan kerusakan yang paling parah akibat gempa tersebut dialami Kabupaten Pessel, Mentawai, dan Padang. Gamawan menyebutkan, dari kontak dengan wakil bupati Pessel, diketahui 1.000 bangunan rusak. Ini jumlah yang besar dibandingkan dampak gempa yang lalu.

"Gempa sejak Rabu kemarin tercatat terjadi sebanyak 60 kali. Gempa terbesar 7,9 skala Richter terjadi di Bengkulu dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa tadi pagi (Kamis, Red), yang terjadi di barat daya Sungai Penuh, Jambi, tidak jauh dari Sumbar, mencapai 7,7 SR. Itu tidak lazim. Biasanya, gempa besar disusul gempa kecil. Tapi, ini tidak," papar gubernur saat bertemu Menko Kesra Aburizal Bakrie kemarin.

Di Kota Padang sejumlah bangunan hancur. Padang Ekspres melihat sebuah gedung berlantai tiga milik Hyundai (PT Auto Citra Perdana) di Jalan Veteran, di sebelah PT Jamsostek, rata dengan tanah. Reruntuhan bangunan tersebut menutupi jalan yang berada persis di sampingnya.

Gedung dealer Hyundai itu nyaris bernasib sama dengan gedung tiga lantai PT Sutan Kasim yang ambruk sewaktu gempa menghunjam Rabu (12/9) sore lalu.

Gempa pagi kemarin juga membuat Plaza Andalas rusak parah. Dinding lantai empat bagian depan gedung pusat perbelanjaan terbesar itu porak-poranda. Tidak itu saja, sekeliling gedung bekas Terminal Lintas Andalas itu retak horizontal. Keretakan ini lebih parah dibandingkan efek gempa yang menimpa Sumbar Maret lalu.

Kerusakan juga dialami sejumlah bangunan bank. Antara lain, gedung Bank Indonesia (BI), Bank International Indonesia (BII), Bank Mandiri Bagindo Aziz Chan, dua unit Bank Mandiri di Simpang Kandang, BRI, Bank BNI 46 Jalan Proklamasi, dan Bank Nagari.

Di sejumlah rumah sakit, sebagian pasien tampak menjalani perawatan di bawah tenda darurat. Seperti di Rumah Sakit M. Djamil Padang dan BMC Restui Ibu. Para pasien terpaksa dirawat di bawah tenda untuk menghindari risiko gempa.

Berdasar data sementara dari Satkorlak PB Sumbar di kantor gubernur kemarin, diketahui bangunan fasilitas umum yang rusak berat lima unit di daerah Pesisir Selatan. Dua unit bangunan fasum yang rusak sedang terdapat di Kota Padang. Rumah warga yang rusak berat tercatat 217 unit (18 unit di Padang, 149 unit di Pessel, dan 50 unit di Mentawai). Kategori rumah rusak sedang sebanyak 288 unit (143 di Padang, 100 di Pessel, dan 75 di Mentawai). Sedangkan bangunan warga yang rusak ringan 211 unit (11 di Padang, 100 di Pessel, dan 100 di Mentawai).

Korban jiwa tercatat empat orang. Dua warga tewas di Pessel, satu di Padang, dan satunya lagi di Solok. Luka berat dua orang dan luka ringan empat orang

Gamawan menjelaskan, bangunan Kantor Gubernur Sumbar yang telah berumur 46 tahun telah tiga kali diguncang gempa. Pemprov berencana mengusulkan pembangunan gedung baru pada 2008. Gedung yang sekarang dirasakan sudah tidak aman.

"Beberapa hotel dan plaza rusak parah. Sebelum dibuka secara resmi, saya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan korban jiwa," tegas gubernur Sumbar.

Ditambahkan, untuk kebutuhan makanan, sesuai dengan ketentuan Mensos, pemerintah telah menyiapkan 100 ton bantuan makanan. Mengenai bantuan untuk pengungsi, kata Gamawan, saat ini pemberiannya masih spontan.

Kondisi Bengkulu

Di Bengkulu, kekuatan gempa pagi kemarin hanya sekitar 4,5 SR. Sepanjang hari kemarin, sejak pukul 00.00 hingga 17.00, di Bengkulu terjadi 41 gempa. Kisarannya 4,4 SR hingga 7 SR.

Bengkulu masih berduka karena musibah gempa dahsyat berskala 7,9 SR yang terjadi Rabu sore itu. Sebagian warga belum berani tinggal di rumah karena khawatir muncul gempa susulan yang lebih besar.

Hingga kemarin, total warga Bengkulu yang meninggal mencapai 10 orang. Rinciannya 2 orang di Kota Bengkulu, 3 orang di Bengkulu Utara, dan 5 orang di Mukomuko.

Menurut laporan Rakyat Bengkulu (Grup Jawa Pos), Kabupaten Bengkulu Utara (BU) menjadi daerah terparah. Ribuan bangunan, baik rumah maupun fasilitas umum, hancur. Data sementara hingga sore hari dari beberapa sumber, rumah yang rusak, baik ringan, berat bahkan rusak total, berjumlah 4.426 unit.

Itu belum termasuk kerusakan sarana dan prasana umum seperti sekolah, puskesmas, rumah ibadah, dan perkantoran. Data sementara, untuk puskesmas, rumah dokter, dan rumah paramedis yang rusak berjumlah 103. Rinciannya, puskesmas 16 unit, polindes 3 unit, puskesmas pembantu 27 unit, rumah dokter dan rumah paramedis 57 unit.

Sarana dan prasarana lain yang juga rusak, di antaranya, beberapa jalan raya. Setidaknya di Kecamatan Lais, terdapat dua titik yang jalannya rusak parah. Bahkan, Jembatan Lais persis di dekat Polsek Lais merenggang hingga 15 cm. Jembatan tersebut tidak lagi lurus. Selain itu, jalan-jalan di pangkal jembatan pecah dan mengakibatkan lubang menganga


Sumber : indopos.co.id




0 Comments: